“Selamat datang di ruang Interogasi” Jawabnya.
“Ruang Interogasi..?” Didit binggung.
“Benar..,kami akan memulai menginterogasimu”Jawabnya.
“Dimana..ini ?”
“Di kota kami Hilltown” Kata Andy
“Kota Hilltown..?” Jawab Didit kebinggungan.
“Benar…kenalkan kami dua bersaudara mafia Flash of death desert” Jawab Andy.
“Sial..!!apa – apaan kalian ini mengikatku dikursi dan menanyaiku ?” Didit menghentak.
“Kami ini adalah pimpinan kelompok mafia yang di takuti di kota ini,kami ingin bertanya dimana markasmu ?”
“Aku tidak tahu…” Jawab Didit dengan menoleh ke bawah.
“Ini Interogasi yang membuang waktu,kak ?” Kata Ardy
“Kau benar juga adikkku,pimpinan Godfather ini kerasa kepala juga” Jawab Andy.
Didit pun mengangkat kepalanya dan terkejut mendengar percakapan mereka berdua.
“A..apa yang kalian katakan,pimpinan Godfather katamu..??” Jawab Didit.
“Benar..kami sudah tahu identitasmu sebenarnya,kami mengikutimu dengan tujuan agar mendapat informasi darimu tentang markasmu agar bisa membalas dendam ayah kami yang telah kau bunuh”Kata Andy.
“Ayah kalian,siapa…?” Jawab Didit.
“Ayah kami bernama Hummer” Kata Andy. (Hummer aku pernah dengar nama itu tapi dimana ?).Dalam perasaan Didit memikirkannya.
“Hummer adalah ayah kami yang terkenal dengan pasukannya yang sangat hebat,dia sudah bekerja sama dengan mafia lain dengan tujuan untuk menjalin persahabatan.Tapi setelah beredar gosib di dunia mafia ada seorang remaja yang di takuti oleh mafia dunia yang telah mengalahkan pasukan ayah kami dengan kekuatan iblis yang di kendalikannya yaitu Agent Pitik” Kata Andy.
“Tapi mereka telah membunuh orang tuaku….!!” Jawabnya.
“Kalau memang urusan balas dendam demi keluarga tergantung perasaan” Kata Andy
“Apa maksudmu perasaan..??” Jawab Didit dengan heran.
“Kami sama sepertimu,ayah kami yang telah kau bunuh Aku dan Ardy menjadi menderita karenamu”
“Membuat menderita..??” Kata Didit.
“Ya…,Kami menderita karena ibu kami yang tak terima ayah kami terbunuh oleh seseorang,akhirnya ibu kami pun bunuh diri dengan mengenaskan Sejak saat itu kami berjanji pada diri kami untuk membalas dendam pada orang yang telah membunuh ayah kami dan membuat menderita ibu kami” Dengan menggenggam tangannya.
“Tapi ayah kalianlah yang telah menyuruh anak buahnya untuk membunuh orang tuaku,aku merasa kecewa kepada ayah kalian” Kata Didit nada tak enak.
Ardy pun mendekati Didit dan berkata.
“Jangan bohong kau…!!!” Dengan marah dan memukul Didit.
“Ayah kami…ayah kami,tak pernah begitu sewaktu kami kecil ayah kami dikenal baik dan senang di ajak bekerja sama” Dengan perasaan sedih.
Didit di pukuli oleh Ardy hingga kacamatanya terlepas dari wajahnya.Tiba – tiba Ardy mundur dan terjatuh karena Melihat Mata Didit. Ia berkata.
“A…apa mata itu ??” Kata Ardy ketakutan.
“Ada apa…Ar ?” Tanya Andy
“Blood Eyes….” Kata Didit melihat ke arah Ardy.
“Si…siapa kau sebenarnya manusia atau Iblis” Tanya Ardy ketakutan.
“Hyaaa…..”
Didit melepaskan ikatanya di kursi dan mendekati Ardy untuk menghajarnya. Tapi yang terjadi Didit menghentikan nalurinya.
“Jangan buat aku membunuh orang lagi…” Kata Didit mengancam.
“Ba….baik”
(Aa..aku tak bisa mengerakkan tubuhku sewaktu ia mendekatiku perasaan apa ini aku merasa seperti takut pada sesuatu tapi apa ?)dalam perasaan Ardy bertanya - tanya
Mata yang pertama seperti mata serigala berubah menjadi mata biasa dan ia duduk di kursi lagi.Didit berkata.
“Kalau itu mau kalaian baiklah…”
“Apa maksudmu ?” Tanya Andy.
“Kalian menginterogasiku buat apa ??” Jawab Didit heran.
“Kalian hanya ingin butuh informasi dariku kan “ Kata Didit
“Memang benar…kami hanya butuh informasi darimu tentang organisasimu itu” Jawabnya.
Didit mengangkat tangan dan sambil merenggangkan otot – ototnya yang lelah,dan setelah itu Didit mengatakan.
“Baiklah…akan ku ceritakan organisasiku dan masa laluku dengan ayah kalian yang sebenarnya”
“Masa lalumu dengan ayah kami…tahu apa kau tentang masa lalu ayah kami” Jawab Ardy.
“Diamlah anak kecil….” Kata Didit memandang tajam.
“Maaf…Tuan Agent”
“Dengarkan baik – baik” Kata Didit
“Baiklah…” Kata Andy.
Ardy pun bangun dan berkata.
“Ba…baik” Jawab Ardy dengan wajah pucat
“Kisah ini Berawal dari aku masuk ke dunia mafia oleh Ayahku yang bernama Ride”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar