“Kisah ini berawal dari aku masuk dunia mafia oleh Ayahku Ride Holdsten” Kata Didit.
“Apa yang membuatmu tertarik masuk dan bergabung di dunia mafia ini ?” Tanya Andy.
“Entahlah…aku juga tidak mengerti tentang hal itu tapi Ayakulah yang telah mendorongku untuk menjadi anggota mafia” Jawab Didit.
“Kalau begitu kau telah salah menilai dunia mafia itu kejam dan tak punya belas kasihan” Ardy menyela pembicaraan.
“Bukan begitu…” Kata Didit tenang.
“Teruss…bagaimana,cepat jawablah ?” Kata Ardy kebinggungan.
“Aku bukan membenci dunia mafia yang kejam dan tak belas kasihan, Aku ingin mengembalikan Dunia mafia ini menjadi stabil dan tidak ada permusuhan sama sekali itu saja keinginanku” Jawab Didit.
“Baiklah...Bagaimana dengan Ayah kami yang telah kau bunuh beberapa tahun yang lalu ?” Kata Andy.
“Aku membenci orang yang seperti ayah kalian, dia tak mengerti arti kedamaian dia adalah sampah..!!” Jawab Didit marah.
“KAU….!!!”
“Hentikan Ar…,aku takkan memisah jika kau memaksa untuk bertarung dengan dia” Dengan tangan Andy memagar tubuh Ardy.
“Baiklah…kak” Jawab Ardy dengan nada pelan.
“Kenapa kau membenci Ayah kami,padahal dia sudah berjasa besar kepadamu sudah memasukkan kau kedalam anggota mafianya” Kata Andy.
“Memang benar dia sudah membantuku dan menjadikanku sebagai anggotanya,Tapi di balik itu semua dia sudah merencanakan sesuatu”
“Merencanakan sesuatu katamu ?” Jawab Andy.
Benar…waktu itu aku berumur 15 tahun,aku di ajak oleh Ayahku ke sebuah organisasi mafia di kota terminaltown yang bernama “WINDKNIGHT” kebetulan juga Ayahku juga iku di organisasi itu,aku dikenalkan oleh bosnya yaitu Ayah kalian Hummer.
“Ayah kami…!!dia ketua di organisasi itu ?” Kata Ardy terkejut.
“Ardy..jangan memotong cerita orang,tidak sopan..!!” Kata Andy memarahinya.
“Maaf kakak aku tak sengaja berbicara” Jawab Ardy.
Baiklah…akan aku lanjutkan cerita ini,Aku dikenalkan oleh Ayahku kepada Ayah kalian saat itu aku merasa kagum dan senang dengan ayah kalian yang bijaksana dan kuat, tapi di balik sifatnya itu terpendam siasat yang sangat licik
“Memang Ayah kami seperti itu ya,Tuan Agent ?” Tanya Ardy heran.
Memang benar….akan ku lanjutkan ,Suatu hari ketika aku sedang duduk di depan rumah datang seseorang yang berpakaian jas hitam entah itu siapa namanya dia menanyakan.
“Hey,apa kau yang bernama Didit holdsten?” Katanya.
“Benar..memang ada apa mencariku ??” Jawab Didit heran.
“Nama ku hofsten dari kelompok mafia WINDKNIGHT,aku ingin menyampaikan sesuatu untukmu” dengan menyerahkan sebuah surat tergulung dengan pita merah di sekelilingnya kepada Didit.
“Apa ini,kak ?” kata Didit bingung
“Ini sebuah surat dari Tuan kami Hummer,Ia ingin mengundangmu datang ke markas kami”
“Organisasi itu ya…” jawab Didit semangat
”Ya…dua hari lagi akan di adakan peyambutan untukmu dan tidak boleh di damping maupun di ikuti siapapun kamu mengerti..” Sambil menatap Didit
“Itu kan bagus,kau sudah di undang dan mendapatkan ke anggotaan sebagai mafia ayah kami” Kata Andy mengentikan cerita Didit.
“Tapi itu sebuah rencananya saja yang tak aku sadari” Jawab Didit menatap Andy.
“Rencana…?” Andy bingung.
“Benar…Eheem aku setelah itu becakap – cakap bersama orang itu,Dia pun pergi ke markasnya untuk menyampaikan hal itu” Tepat dua hari seperti yang di tentukan di undangan itu Didit berangkat sendiri karena kata hofsten suruhan Hummer tidak boleh membawa orang satu pun.Akhirnya aku sampai di pintu masuk organisasi WINDKNIGHT,Ia pun masuk kedalam dan di sambut hangat oleh sejumlah anggota di dalamnya.Dan di ujung sana sudah menunggu Hummer yang sedang ingin menyambut Didit.Ia berkata
“Selamat datang Didit Holdsten” Katanya dengan memelukku
“Ya…sa..salam kenal” Jawab Didit takut.
“Tak usah takut takut begitu,kau sudah menjadi anggota kami” Kata Hummer dengan menepuk bahu Didit.
“Be..benarkah…??” Dengan perasaan gugup.
“Tentu saja....,kau kan sudah menerima undangan itu benarkan..?” Tanyanya kembali.
“Hore….aku sudah masuk kelompok ini,sekarang aku bisa mendampingi ayah disini” Dengan perasaan senang sekali.
“Tapi…”Hummer memotong kesenangan Didit.
“Tapi apa Tuan..?” Kata Didit bingun.
“Ada syarat yang harus kamu penuhi”
“Apa itu…katakana saja” Dengan memandang enteng.
“Kau harus…membunuh orang tuamu…”
“Membunuh….” Jawab Didit yang terbujur kaku.
“Ya…membunuh orang tuamu karena mereka…”
“TIDAK…!!” Jawab Didit menghentak dan menyingkirkan tangan Hummer di bahunya.
“Kenapa ?,mereka sudah membuat kesalahan” Kata Hummer
“Kesalahan..?” Jawab Didit bingung.
“Ayahmu telah berkhianat kepada kelompok kita,dia menyerahkan semua informasi kepada musuh dan hasilnya…kita kalah dalam pertempuran”
“Tidak mungkin !,Ayah kami tidak seperti itu..dia tidak pernah membunuh orang dan berberang antar mafia” Ardy memotong cerita Didit.
“Percayalah,aku disini menceritakan apa yang aku alami dengan ayah kalian “
“Ar…hentikan kau selalu memberpanjang masalah saja..!!” Kata Andy sambil melihat Ardy.
“Baiklah akan aku lanjutkan,aku tak percaya pada omongan Hummer bahwa ayahkulah yang telah membuat kacau organisasi ini dan Hummer berkata”
“Ayolah…Dit,ini kesempatan bagus,kau sudah aku terima jadi anggotaku dan sekarang kau harus memenuhi syarat yang aku katakan untuk bergabung di WINDKNIGHT “ Sambil mengangka kedua tangannya lebar – lebar.
“Mustahil aku membunuh orang tuaku sendiri aku….aku”Didit menundukkan wajahnya dan menangis.
“Cepat laksanakan Dit…!!” Kata Hummer menghentak Didit
“TIDAK…!!aku tidak akan menurutimu” Jawab Didit,Didit berlari menuju pintu depan dan kabur dari organisasi itu dan seseorang di sebelah Hummer berkata.
“Tuan…?”
“Tidak apa – apa aku punya rencana lain agar bisa membangkitkan kekuatannya” Jawab Hummer dengan tersenyum.
“Cepat,bawa 100 orang untuk datang kerumah Ride holdsten dan bunuh semua keluarganya termasuk Didit juga..”
Didit berlari sekencang mungkin dan berhenti di sebuah gorong – gorong yang sudah tak berpakai oleh Pabrik,Dia berhenti di situ dan duduk di luar gorong – gorong itu dalam hatinya berkata.(Kenapa…kenapa harus aku yang menanggung semua ini ?) sambil merenungkan dirinya.(Apa aku harus membunuh orang tuaku atau sebaliknya tidak membunuh mereka Aaa…aku bingung)sambil bersedih dia memikirkan hal itu.Di lain tempat di rumah Didit datang kawanan mafia dari suruhan Hummer datang ingin membunuh orang tua Didit,salah satu dari kelompok itu memanggil dari luar rumah Ayah Didit datang dan Ia pun berkata kepada Ayah Didit
“Apa kau yang bernama Ride Holdsten ?”
“Benar,mau apa kalian ?” Kata Ayah Didit
“Kau sudah berkhianat pada Tuan kami,kami akan membunuhmu sekarang”
“Tuan kalian,siapa ?” tanyanya bingung
“Tak usah banyak bicara sekarang juga akan kami akhiri Hyaa..” maju ke hadapan Ayah Didit dan mengeluarkan senjatanya yang berada di jubahnya.
“Ibu…kau pergilah biar aku yang urus” Kata Ayah Didit.
“Ba…baik” Jawab Ibu Didit gugup.
“Elemen tanah(Black sand suck)”
“Apa dia juga pengguna elemen juga,baiklah Tank…”
Orang yang maju tadi mundur dan digantikan oleh yang berbadan besar dan kuat,Ia mengatakan sesuatu kepada Ayah Didit dengan perasaan riang
“Kau takkan bisa mengalahkanku Ride…” berlagak sombong
“Jangan sombong dulu kau…” Jawab Ayah Didit
“Kau ingin bermain,baiklah kau terima jurusku ini Elemen Petir (Thunderbolt lance )“
[Thunderbolt lance tumbak halilintar]Tombak halilintar itu pun di lempar oleh orang berbadan besar itu Ayah Didit pun segera merubah posisi meyerang menjadi bertahan dan mengeluarkan perisai tanah berbentuk boneka setan.
“Elemen tanah (Shield of land),Hya…”
Orang berbadan besar itu tertawa kecil dan tiba – tiba petir yang mirip tombak itu meledak dan meyebar menjadi petir yang mirip jarum kecil,lalu mengenai tubuh ayah Didit.Ia berkata.
“Tak mungkin….aah”
“Heeh..kena kau sekarang,sekarang akan ku akhiri semua ini”
Orang berbadan besar itu mengluarkan pisau lalu Ayah Didit di tusuk dan mengenai organ vitalnya,Ia pun tergeletak di lantai dan mati seketika Ibu Didit pun menghampiri Ayah Didit yang sudah tak bernyawa Dia berkata kepada mereka.
“Kalian kejam para mafia,seenaknya saja membunuh orang yang tak berdosa memangnya suamiku salah apa kepada Tuan kalian” sambil bersedih dan menggendong kepala Ayah Didit
“Dia sudah salah,menjadikan organisasi kami hancur”
“Karena apa…?dia tak tahu apa-apa tentang rahasia organisasi itu” Tanya Ibu Didit.
“Karena dia tahu percakapan kami tentang memusnakan semua Organisasi di kota ini..jadi sekarang sudah jelaskan sekarang giliranmu…” Kata orang berbadan besr itu. Ibu Didit di sekap dan diikat.
Tak lama setelah itu Didit pulang ke rumahnya dengan wajah pucat bercampur denagn rasa khawatir dan cemas akan hal yang akan terjadi,tiba di depan rumah terlihat pintu perbuka Ia melihat banyak perabotan yang hancur dan berlumuran darah Didit pun segera masuk dan meliahat Ibunya terikat tali di belakangnya ada 100 orang yang telah menunggunya Ia berkata.
“A…apa – apaan kalian semua menyekap Ibuku ?” Tanya Didit
“Jangan mendekat,Dit atau Ibumu akan kami bunuh” Jawab orang yang menyandranya
“Jang dengarkan dia Dit,cepat pergilah….Ibu baik – baik saja”
“Diamlah…!!” sambil menghentak Ibu Didit denag nada kasar.
“Mau kalian apa katakan ?” Tanya Didit
“Mau kami adalah Ibumu harus mati…” Orang yang membawa pisau itu menebas tubuh Ibu Didit,Ibunya pun tergeletak di lantai dan sudah tak bernyawa.
“Tidak….!!”
“Ha…Ha…Ha..kenapa ?,kau tak bisa apa – apa hanya menangis dan menangis itu yang kau lakukan sekarang bunuh dia” Sambil menyuruh semua anggotanya maju untuk membunuh Didit. Didit terdiam dan tiba – tiba ia tak sengaja mengaktifkan jurus yang dilarang ayahnya,Didit mengatakan.
“Jurus Mata iblis tingkat dua Blood Eyes”
[Blood Eyes mata yang bisa memanggil iblis Demon Knight dan senjata Sabit setan devil scythe]
“Ma…mata itu HENTIKAN SEMUANYA KALIAN BISA DI HABISI DIA…!!!” kata orang di belakang.
“Apa katamu….?”
“Mmm…mati kalian” sambil tersenyum kecil
Didit mengeluarkan sabit yang bawanya dan segera membunuh semua orang yang maju di hadapan didit dan tak terkecuali satu orang yang menyuruh anak buahnya,Didit mendekatinya dan menanyakan sesuatu sebelum dibunuh olehnya.
“Siapa yang menyuruhmu untuk datang kesini ?,CEPAT KATAKAN..!!!”Dengan nada kasar.
“Di..dia…adalah” Jawabnya gugup.
“CEPAT…!!!” Sambil menghentak.
“Dia adalah Tuan kami Hummer”
“Hummer…Sial..!!!”sambil melihat orang yang di pegangnya
“Be…benar uaaa..k” Didit menusukkan sabitnya ke perut orang itu
“Jadi Hummer di balik semua ini,akan aku buat dia menanggung semuanya” sambil menggengam tangannya erat.
Dengan kekuatan Iblisnya Didit keluar dari rumahnya dan dengan cepat berlari sampai di sana kekuatan Dia bertambah menjadi Iblis,Ia masuk ke dalam markas WINDKNIGHT Hummer menyambutnya dengan berkata.
“Selamat datang Dit,kau sudah membunuh semua suruhanku dan juga orang tuamu…sekarang kau kembali untuk menjadi anggotaku dengan kekuatan barumu kemarilah…” Kata Hummer dengan mengulurkan tangannya kepada Didit.
“Jangan banyak omong kau,kita akhiri ini semua dengan aku membunuhmu” Sambil menatap tajam wajah Hummer
“Apa...membunuhku ?,mustahil” Jawab Hummer mengelak omongan Didit
Didit menghilang di tempatnya berdiri dan berpindah ke tempat Hummer duduk.Ia membisikkan sesuatu kepada Hummer.
“Kau sudah membunuh orang tuaku,sekarang kau bayar semua dengan nyawamu” dengan nada pelan
“Tidak akan…,Elemen petir(Thunderbolt bomb)” Hummer Sambil menghindar di tempat ia duduk
[thunderbolt bomb bom halilintar pengancur] Didit terkena jurus dari Hummer,di seluruh ruangan penuh asap dan di balik asap itu Didit yang sedang berdiri di sebelah kursi,ia berkata.
“Tidak terasa sama sekali..,sekarang giliranku” Didit mengeluarkan senjatanya (Darkness spear) dan berkata kepada Hummer
“Ayo kita mulai permainannya Hummer”
Di bawah Didit Hummer pun mengeluarkan senjatanya juga (Blade thunder) dan Hummer menjawab
[Sword thunder pedang yang di selubungi oleh halilintar]
“Majulah….aku siap”
“Hmm..baiklah,terserah apa katamu” Jawab Didit santai
Didit menghilang di tempat duduk Hummer dan muncul di hadapannya.Didit menganyunkan senjatanya ke Hummer,Hummer pun menepis serangan itu Didit terus menyerang Hummer dengan sabitnya Ia berkata.
“Mati saja kau..sampah..!!” Kata Didit marah yang terus menyerang Hummer.
“Tidak akan…anak kecil” Jawab Hummer sambil menepis serangan Didit
Didit pun menendangnya hingga Hummer terpental jauh hingga keluar dari markas,Ia mengatakan sesuatu dengan dana pelan.
“Kepung dia…”
Ternyata datang kerumunan orang yang semuanya tidak lain adalah anak buah Hummer,mereka mengepung Didit untuk segera menangkapnya.Hummer berkata
“Hmm..sekarang apa yang akan kau lakuakan Demon knight ?” Tanyanya dengan menunjuk Didit.
“Sial…tak ada cela sedikitpun…Aaa…kenapa tubuhku ini” Menunduk ke lantai.Iblis dalam ubuh Didit berkata kepadanya
“Menyatulah dengan aku agar kau bisa mengahabisi mereka semua,Ha…Ha…Ha,ayo lakuakan” memaksa Didit mengretak.Didit masuk dalam sebuah lingkaran besar dan yang terjadi
“Hmm…” Didit tertawa kecil.Hammer melihat Didit meyatu dengan Iblis kegelapan dan merubah tombaknya menjadi sabit (Darkness scythe) dan aura membunuhnya bertambah lebih kejam ia berkata.
“Ha…Ha…Ha..majulah semuanya,aku tak takut pada apapun” Menantang semua anggota Hammer.
“Kau berani melawan semua orang di sini,jangan mimpi kau” Tanya salah satu orang di kerumunan itu.
“Aku tak bercanda….majulah” Jawab Didit santai
“Kau tak takut semua menyerang…hajar dia teman – teman Hayaa…” Kata seseorang di kerumunan itu menyutuh temannya untuk menghajar Didit
“Hentikan semuanya dia sudah menjadi Iblis sempurna,jangan Nekat kalian” Kata Hummer menghentikan ambisi anak buahnya yang ingin mengahajar Didit.Tetapi Ia terlambat anak buahnya telah terbantai oleh Didit dengan cepat.Didit sembil berbicara sesuatu
“10,29,45,59,96,135 mati kalian semua sampah…” Kata Didit perasaan dingin. Sementara itu Hammer yang melihat anak buahnya terbantai oleh Didit.Ia mengatakan
“Astaga…semua anak buahku terbunuh semua,aku harus cepat…Aaak” Hummer tertusuk oleh senjata sabit Didit.
“Ha…Ha..Ha…Akhirnya tersisa kau seorang Hummer” Kata Didit sambil tertawa melihat Hammer yang tertusuk oleh senjatanya.
“Kau…Dit…Aaa..” Hummer pun tergeletak di lantai.Didit tertawa sekeras – kerasnya,tiba – tiba Hummer bangun dan menyekap Didit.Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya yaitu segel gaib untuk mengeluarkan Iblis dari tubuh Didit.Ia menjerit kesakitan Iblis itu pun keluar dari tubuhnya dan berkata.
“Bagus nak…kau sudah bekerja dengan baik Ha…Ha…Ha” Kata iblis itu menghilang dengan perlahan – lahan. Setelah itu Hummer tak kuat menahan tubuhnya yang lemah itu dan tergeletak di lantai sementara Didit yang baru sadar melihat semua orang seperti di serang sesuatu.Didit melihat banyak orang yang mati dan berceceran darah dimana – mana.Ia meliha sebelahnya yaitu Hummer yang sudah tak bisa bergerak.Ia mengatakan sesuatu kepada Didit.
“Ma…Maafkan….aku..di…dit….” dengan nada pelan dan menjawabat tanga Didit.Langit pun menjadi gelap dan hujan seakan langit pun ikut menangis Didit menangis bercampur menyesal.Ia menjerit.
“Kenapa…..!!!kenapa ?,aku tak mengerti tolong beri aku jawaban ?” sambil menangis.Akhirnya Didit berjalan dengan kondisi badannya yang basah kuyup wajahnya yang pucat bercampur dengan lelah meninggalkan kota Rivertown tiba – tiba Ia berjatuh di tengah perjalannya dan Didit mengatakan. “Apakah….aku akan mati di sini ?” Tanya dirinya binggung.Ia pun pingsan keesokan harinya Didit terbangun dari pingsanya dan melihat sekitar.Ia bingung,sudah berada di rumah seseorang.Ia mengatakan “Di…dimana aku,rumah siapa ini ?” Tanya Didit bingung “Tenang saja….” Seseorang datang membawa bak air dan handuk kecil untuk mengganti yang berada di kepala Didit.Sejak saat itu aku bertemu seseorang yang telah menolongku dan aku menanyakan sesuatu padanya” sambung cerita Didit “Siapa kamu…??” Tanya Didit “Namaku Jessica Hamanes ,salam kenal” Jawabnya dengan senyum “Jesina….?” Kata Didit keliru “Bukan….Jesina tapi Jes-si-ca hi..hi…hi” Jawabnya Dengan mengeja namanya dan tertawa kecil.Didit pun bangun dari ranjang “Jessica..?,nama yang bagus…Uaaak…” Sambil memegang tangan kiri Didit yang di perban.Jessica memegang pundak Didit dan berkata
“Jangan dipaksa kamu masih sakit…” Kata Jessica lembut
“Tidak apa – apa…aku masih bisa berjalan dan melihat” Jawab Didit memaksakan dirinya.
“Sebaiknya isitirahat saja kamu masih sakit lukamu pun belum sembuh total” Dengan mencegah Didit.Ia pun berhenti bergerak dan duduk lagi di ranjang tempat tidur dan berkata
“Baiklah…kalau kamu memaksa” Berbaring di tempat tidur lagi.Dan Jessica pun membalas
“Nah…begitu supaya sembuh dan beraktifitas seperti basanya..Mmm” dengan wajah ceria dan tersenyum ke Didit,muka Didit memerah karena melihat senyuman Jessica yang sangat manis dalam hati Didit
(Dia begitu cantik dan manis aku sampai tak tahu diriku)Didit dengan wajah santai dan muka memerah dan Jessica pun melihat Didit heran lalu bertanya padanya.
“Kenapa kamu…?” Merasa binggung di lihat oleh Didit
“Aaah….tidak a-aku bukan maksutku…aah..bukan apa – apa” Jawab Didit dengan megap – megap.Lalu Jessica berdiri dari kursi tempat ia duduk dan pergi menuju pintu dan ia mengucapkan sesuatu kepada DIdit.
“Hey…Dit,aku pergi dulu ya..aku mau masuk sekolah dulu”
“Sekolah..Dimana ?” Tanya Didit
“Di 7thhillvean dekat kok dari sini… “ Jawabnya dengan melihat Didit dan memegang gagang pintu
“…ya…kalau kamu sudah sembuh akan aku akan mendaftarkanmu sebagai murid baru di sekolah itu,ya sudahlah kamu istirahat dulu” sambung jawaban Jessica
“Ba..baiklah” Didit yang perasaannya tegang dan mukanya yang tetap memerah.Setelah satu minggu berlalu akhirnya Didit sembuh dari lukanya,Jessica membantu mencopot semua perban yang ada di tangan kiri Didit dan Jessica meliha di punggung Didit ada tanda seperti bentuk iblis kegelapan dia menanyakan kepada Didit.
“Ini tanda luka ya…?” sambil menyentuhnya
“Ooo…itu,itu hanya luka biasa bukan apa – apa” Jawab Didit dengan menoleh ke Jessica
“Ooo..jadi begitu”
“Baiklah ayo kita berangkat…” Kata Didit beranjak dari ranjang tempa tidurnya
“Iya…tapi,aku boleh tahu siapa namamu ?” Tanya Jessica
“Namaku Didit Holdsten,ayo berangkat Jessica” Jawab Didit
“Di-Dit Hold-sten” Jessica yang mengeja nama Didit dan bengong
“Hey..Jessica kok malah bengong begitu,apa kamu sakit ??” Tanya Didit yang memeriksa dahi Jessica
“Tidak…aku..baik – baik saja,tidak sakit” Memegang tangan Didit dan segera ke pintu. ”Ketika itu aku berbincang – bincang dengan Jessica begitu senang hatiku ketika bersamanya,aku seperti mempunyai keluarga kembali yang sangat dekat” kata Didit sambil menjelaskan kepada Andy dan Ardy
“Kami sangat meyesal tentang kematian ayah dan ibumu,Agent” Kata Andy dengan menundukkan kepalanya.Ardy pun ikut menundukkan kepalanya
“Tidak apa – apa,aku sudah tak lama bercerita masa laluku dengan ayah kalian,baiklah akan kulanjutkan tentang organisasi The Godfather” Jawab Didit dengan kedua tangannya menyangga dagunya.Setiba di sekolah yang di ceritakan oleh Jessica,aku melihat sekolah itu dan berkata….
“Waaaah…besar sekali sekolah ini” Sambil merentangkan kedua tangannya
“Ya…ini namanya asrama” Jawab Jessica.Ketika mereka ingin masuk ada sebuah kartu As love menancap di lantai dan Didit mengatakan..
“Siapa yang membuang kartu ini…?” Kata Didit sambil memumutnya
“Aku….” Kata anak yang di atas tiang listrik.Didit pun melihat ke atas tiang listrik itu dan anak itu berkata padanya
“WELCOME TO THE DEMON NIGHT LEGEND SCHOOL,my friends…” sambil menjadikan kartu sebagai kipas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar